Senin, 07 Mei 2018

Fiksi Mini

(1)

BULAN JATUH

Penduduk kampung rebutan cahaya. PLN kalang kabut kehilangan pelanggan setia.

Bjm, 150914

(2)

TERTUNDA

"Maaf, senja terlalu tua. Kita pulang setelah malam sebenar purna."
Berulang-ulang, SMS itu dibaca Aya sambil menatap koridor yang lengang.
"Izrail belajar berpuisi...," bisiknya pada sekerat roti kering.

Bjm, 150914

(3)

BERENANG

"Walaupun kemarau, sumur ini nggak pernah surut...." Suara Bapak terdengar dari kejauhan.
"Memang nggak surut, Pak, tapi nggak perlu berenang di situ juga kali," teriak Ibu, panik. Dia sibuk memperbaiki katrol yang rusak, kemudian mencari timba besi berukuran besar.

Bjm, 160914

(4)

ADIL

Pengadilan memutuskan hukuman satu tahun penjara bagi Nenek Wati---"pencuri" lima kilogram beras majikannya. Kasus kusut itu berakhir juga.
Hakim pun pulang dengan menenteng sebakul doa pasi. "Nek, semoga Tuhan berbaik hati. Aku lupa cara menimbang yang seksi."

Bjm, 160914

*tulisan lama. Aih, kangen mabuk fiksi mini begini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar