Segala sesuatu yang kita lakukan
secara rutin pasti menimbulkan kejenuhan. Hal yang sederhana, makan saja bisa
bosan meski makan adalah keharusan agar badan tetap fit. Misal, bosan makan
nasi, maka makanlah mi ayam. Kesibukan di kantor juga membuat jenuh. Menulis
puisi dan ngeblog adalah satu cara saya mengurangi kejenuhan. Namun, ngeblog
juga membuat jenuh. Ah, jenuh memang suka beranak-pinak. Untungnya, manusia
diberi oleh Tuhan akal untuk menyiasati kejenuhan itu.
Ini hari kedelapan tantangan menulis
di blog “One Day One Post”. Terus terang saya senang sekali mengikuti tantangan
ini. Alasan saya mengikuti tantangan ini adalah saya menantang diri sendiri
agar lebih rajin menulis di blog. Terima kasih kepada Mbak Ani Berta yang sudah
membuka jalan saya untuk menjalani tantangan ngeblog. ^_^ Bukankah sikap malas
itu mesti diperangi? Sssst, sebenarnya sampai hari keenam kemarin saya mulai
jenuh dan bosan, lho. Hehehe…. Tapi, lagi-lagi alasan menantang diri sendiri
itu menjadi penyemangat. Yeah, selama semangat masih menyala, menulis yo tetap
menulis!
Ini lima tips saya saat dilanda
kejenuhan menulis ataupun ngeblog:
1. Cari
Suasana Baru
Biasanya mengetik tulisan di kantor atau di rumah. Ada baiknya sesekali nongkrong di tempat yang asyik. Misalnya kafe, pinggir
jalan, atau di atas loteng. Serius di atas loteng? Haha! Ini kebiasaan saya
dulu waktu di rumah. Jadi, di rumah itu adaloteng khusus jemur pakaian. Loteng
itu tempat favorit saya kalau lagi bosan. Menulis pun tidak ada gangguan.
Memandang langit lebih dekat rasanya seperti merefresh otak.
Kafe sepertinya favorit semua orang, apalagi kalau
sedang deadline dan internet modem ngadat. :D Tapi, kalau saya mah tidak
menunggu deadline atau internet lola. Niatnya cuma refresh suasana sembari
memandang kesibukan orang-orang di kafe. Ada yang sibuk juga seperti saya di
depan laptop, ada yang sekadar minum kopi sama pasangannya. Uhuk! Ini sama
sekali tidak mengganggu, kok. Serius! :p
Memang bisa menulis di pinggir jalan? Ya, bisa,
dong. Nah, apalagi di Jogja yang banyak tempat nongkrong di jalan. Lokasi
favorit saya di Malioboro. Kan banyak bangku di sana. Nongkrong saja di situ.
Nikmati suasana jalan raya sembari mencari inspirasi ataupun memuntahkan ide
lewat tulisan.
2. Menonton
Video Youtube
Youtube termasuk media hiburan yang wajib ditonton
di sela-sela kesibukan kerja di kantor juga kesibukan saat menulis. Tentunya
ini harus didukung koneksi internet yang lancar, ya. Kadang yang bikin stres itu,
sudah jenuh, eh internet malah lola. :( Tapi, ingat, harus bisa membatasi diri
agar jangan sampai kelewatan memelototi Youtube. ^_^ Nanti bukannya merefresh
pikiran, eh malah kebablasan nonton. :D
3. Sesekali
Tulislah Hal yang Tak Biasa Ditulis
Sesekali tulislah hal yang tidak biasa ditulis.
Misalnya, kita biasa menulis tentang tema parenting, tidak ada salahnya saat
jenuh menulis puisi untuk pasangan. Ehem! Atau, menulis cerita komedi yang
terjadi di sekitar kita. Paling mudah, tulislah apa yang dirasakan saat itu.
Lagi ngambek sama pasangan karena tidak dibelikan gadget baru? Tuliskan
saja! Tentunya sambil merayu pasangan pakai taktik yang uhuk uhuk! Pletak!
Bisa juga menuliskan hal-hal yang terjadi di masa
lalu. Kenangan indah dengan mantan, misal. Eh! Kenangan indah semasa sekolah.
Kenakalan-kenakalan yang pernah dilakukan waktu SMA. Semua itu bisa dituliskan
untuk meningkatkan kekuatan memori kita, lho. Perkara diposting di blog atau
tidak, tergantung kita. :D
4. Jalan-jalan
Santai Tanpa Gadget
Pernah jalan-jalan tanpa gadget? Saya pernah dua
kali. Sengaja tidak bawa gadget demi terjaganya stabilitas otak. Eh! :p Begini,
saya termasuk kategori orang yang tidak bisa lepas dengan gadget. Mudah-mudahan
bukan nomophobia, ya. Huhuhu! Tapi, saya sadar harus antisipasi agar tidak nomophobia. Kadang, ketergantungan
pada gadget ini sangat menganggu aktivitas, lho. Bisa juga menjadi penyebab kejenuhan.
Jalan-jalan tanpa gadget membuat kita lebih
leluasa menikmati perjalanan. Tidak usah ribet-ribet, jalan-jalan saja di
sekitar kompleks atau di jalan raya dekat rumah. Menikmati pagi hari atau senja
sembari melihat kondisi sekitar. Berbincang dengan tetangga dan pedagang kaki
lima dekat rumah. Dijamin, pulang dari perjalanan singkat itu, otak kembali
refresh, kejenuhan pun hilang.
5. Belanja
Siapa yang tidak suka belanja? Saya termasuk
perempuan yang jarang belanja. Belanja hanya sesuai keperluan yang penting
saja. Jarang saya berkeliling mal atau pasar hanya sekadar mencari satu baju.
Namun, kadang belanja juga perlu untuk merefresh otak dan memanjakan diri.
Siapa bilang tidak boleh memanjakan diri dan menikmati hasil jerih payah kita
sendiri? Banyak pilihan dalam berbelanja, bisa belanja keperluan bulanan,
sembako, pakaian, atau sekadar wisata kuliner.
Yah, itulah lima tips dari saya.
Masih banyak tips saat jenuh melanda. Apa tips kamu? Yuk berbagi! ;)
Jogja, 040416
Ngeyoutube aku Mbak dengerin musik ^^
BalasHapusMusik memang is the best buat pnghilang jenuh, ya. :D
HapusKita beda tipis kegiatan atasi jenuh ya.
BalasHapusSalam hangat dari Jombang
Salam, pak cholik. Lama saya ga ke jombang.
HapusBelanja! Aku banget tuh Mak. Hihihihihihiii
BalasHapusKalo belanja, ajak2 ya, mbak. Wkwkwk
HapusNonton video youtube, sama nonton The Return of Superman, Mak^^
BalasHapusSudah berapa kali nonton, mbak? Wkwk
Hapus