Kamis, 18 Oktober 2018

Mungkin Kemarau

Mungkin kemarau tersesat
Mencari hujan yang tak kunjung tandang
Menunggu sebuah kehadiran yang kian kasat

Mungkin kemarau enggan bermuslihat
Bulan demi bulan tanah kerontang
Di ujung jalan, para pejalan kehilangan khidmat

Mungkin kemarau begitu mencintai langit senja
Berbincang tentang dongeng lama
Dan kita hanya bisa mencaci malam renta

Mungkin kemarau, hujan, dan kita
Sekumpulan musim yang lupa
Mengistirahatkan kata-kata dan air mata

Jogja, 181018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar