Jumat, 21 April 2017

Angkringan Tobat dengan Menu Istimewa Mangut Ikan Pesisir

Bicara tentang Jogja nggak bisa dipisahkan dengan yang namanya angkringan. Yah, Jogja memang tercipta dari bahan kangen dan angkringan. Pernah memutuskan mau pulkam aja, eh malah masih menetap aja di Kota Gudeg ini. Siapa sih yang nggak pernah kangen sama suasana Jogja?

Angkringan atau warung tempat makan sederhana bisa kamu temukan di sudut Jogja mana pun. Ya, di mana pun! Mau di samping parkiran, di dekat lampu merah, di dekat pintu masuk terminal, di belakang halte, dan sebagainya. Uniknya, angkringan sekarang mulai dibuat menjadi tempat nongkrong yang asyik dan betah berlama-lama di sana.

Angkringan tidak hanya soal sajian makanannya atau minumannya yang khas dengan sego kucing, kopi, serta wedang jahenya, tapi angkringan sekarang sudah dimodifikasi sehingga bisa dijadikan tempat nongkrong berjam-jam. Tempatnya dibuat menarik dengan berbagai karikatur atau lukisan, free wifi (wah, ini pasti dicari!), menunya beragam, dan yang jelas harus nyaman tempatnya. Jadi, angkringan di Jogja sekarang nggak kalah sama kafe-kafe.

Ada satu angkringan yang ngehits dan asyik buat tempat nongkrong nih. Namanya Angkringan Tobat. Wih, namanya keren dan mengingatkan sama dosa yang menumpuk, ya. Ternyata itu nama bukan sembarang nama. Ceritanya owner Angkringan Tobat mendapat inspirasi membuat usaha angkringan, jadilah dinamakan Angkringan Tobat. Ide yang unik dengan nama yang sangat unik.


Apa sih istimewanya Angkringan Tobat? Istimewanya angkringan ini dibagi menjadi dua sesion. Pertama, jam pagi sampe sore menjual menu soto glugu serta mangut ikan pesisir (ada ikan pari dan layang). Nah, soto dan mangut itu Cuma ada di jam pagi sampai sore, ya. Kedua, sekitar jam 4 sore sampai tengah malam itu khusus menu angkringan berbagai macam nasi yang sudah dibungkus.

Setahuku selama ini cuma ada mangut lele. Semenjak tinggal di Jogja, aku jadi suka ikan lele, terutama mangut lele. Nah, ternyata mangut ikan pari dan layang nggak kalah enak, lho. Bumbunya benar-benar terasa. Proses pembuatannya pun membuat cita rasa mangut ikan pari dan layang ini menggoda lidah karena ikannya diasapi dulu. Ada sensai rasa pedas ketika menyantapnya, tapi nggak terlalu pedas. Rasa pedas ini justru membuat mangutnya makin nendang. Inilah istimewanya mangut di Angkringan Tobat. Si owner berani menggunakan ikan pesisir, bukan ikan tawar seperti lele yang selama ini dikenal bahan utama mangut.

Minuman di Angkringan Tobat sebenarnya nggak jauh beda dengan angkringan yang lain. Namun, angkringan ini punya keistimewaan sendiri. Selain menyajikan berbagai macam varian kopi, dari kopi hitam, kopi hijau, dll, wedang jahe, Angkringan Tobat juga menyediakan minuman saparila. Saparila adalah sejenis limun yang sudah ada sejak dulu aku kecil. Pastinya, ini makanan yang unik, segar, dan patut kamu coba. Minuman lainnya yang banyak dibeli pengunjung adalah teh tarik. Pembeli juga bisa memesan minuman sesuai selera.


Nggak hanya makanan berat dan minuman, Angkringan Tobat juga menyajikan berbagai camilan, seperti berbagai jenis kerupuk, gorengan, dan sate-satean layaknya angkringan pada umumnya. Angkringan Tobat terletak di Jl. Sukoharjo RT01/RW08, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Condongcatur, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

Mau coba menu angkringan yang ebrbeda dan tentunya istimewa seperti kota Jogja tercinta, ayo ajak keluarga dan teman-temanmu mampir dan bercengkerama di Angkringan Tobat. Dijamin nggak menyesal karena tempatnya asyik, adem, dan gampang dicari, lho. Bawa mobil? Jangan takut nggak bisa parkir. Di sini disediakan lahan parkir yang lumayan luas. Mau sambil ngerjain tugas? Tentu saja boleh banget.

Jogja, 210417

Tidak ada komentar:

Posting Komentar