“Mama Acil, nanti
makan di Hokben, ya. Dede pengin, deh, makan pakai sumpit,” kata Shafa setelah
dia melihat foto menu Hokben yang aku kirim lewat pesan WA. Meski berjauhan,
kami selalu berkomunikasi dan memberikan kabar. Apalagi, keponakanku yang
baru kelas 1 SD itu sangat pengin tahu kegiatan Mama Acil-nya.
“Kalau ke Surabaya,
ajak Mama Afa makan Hokben,” kataku.
“Ah, Mama Afa mana
mau. Mama Afa nggak suka makan kayak gitu. Mama Afa sukanya makan nasi,” kata
Shafa. Maksudnya “kayak gitu” itu menu ala Jepang.
“Bilangin ke Mama
Afa. Menu di Hokben itu pakai nasi, kok,” kataku sembari tertawa geli melihat Shafa
cemberut di layar Hp.
Terdengar teriakan
Shafa, “Mamaaa! Tuh kata Mama Acil ada nasinya!”
“Tapi, di Banjar
belum ada,” kata Mama Afa.
Begitulah obrolan aku
dan keponakanku lewat video call. Dia biasa memanggilku “Mama Acil” dan ibunya
sendiri dipanggil “Mama Afa”. Kenapa aku pengin banget mengajak mereka?
Tentunya karena Hokben tempat makan yang asyik buat keluarga dan anak-anak. Bukan
hanya keluarga, Hokben juga cocok untuk makan bareng sahabat. Mau sendiri? Ya, boleh
saja, sih, tapi lebih nyaman rame-rame, kan? ;) Sayang, di Banjarmasin belum
ada outlet Hokben.
Sebelum mengulik
tentang menu di Hokben, ada baiknya mengetahui lebih dulu sejarah Hokben. Kata
pepatah, “Tak kenal, maka tak sayang”. Benar sekali! Tak kenal Hokben, maka tak
akan tahu bagaimana nikmatnya menu Hokben.
Pernah dengar Hoka Hoka
Bento? Hokben adalah singkatan dari Hoka Hoka Bento. Awalnya, nama brand-nya
memang Hoka Hoka Bento, lalu pada tahun 2013 diganti menjadi Hokben. Hoka Hoka
Bento sendiri artinya “hangat-hangat dalam kotak”. Biasalah, kebiasaan orang
Indonesia selalu lihai membuat akronim satu frasa. :D Lagi pula, nama “Hokben”
terasa lebih gampang diucapkan dan enak didengar.
Pendiri sekaligus
owner Hokben bukanlah orang Jepang. Banyak yang berpikiran seperti ini, lho.
Dulu aku mengira juga begitu. Padahal, pendiri dan owner Hokben asli orang
Indonesia, yakni Hendra Arifin. Hokben berdiri pada tahun 1985 di Jakarta,
tepatnya di Kebon Kacang. Bisa dibilang Hokben adalah pencetus ide membiasakan makan
dengan sumpit di Indonesia. Lah, pada tahun itu resto menu Jepang tentu masih
langka di Indonesia, ya. Ngomong-ngomong tentang sumpit, aku jadi ingat obrolan
dengan Abang beberapa tahun lalu.
“Kamu tahu nggak,
makan dengan sumpit itu ngikutin sunnah Rasulullah,” kata Abang.
“Maksudnya?” kataku
belum ngeh.
“Kita disunnahkan
makan dengan tiga jari. Coba lihat. Ini ada dua sumpit, ini satu tangan kita
memegang sumpit. Otomatis kita menggunakan ‘tiga jari’,” jelas Abang sembari
memegang sumpit.
Aku baru paham.
Tafsiran tiga jari tidak mesti jari sesungguhnya. Ya, meskipun aku belum
terlalu lihai menggunakan sumpit, paling tidak bisa, lah, makan pakai sumpit.
Jujur saja, kadang kalau lapar banget, makan dengan tiga jari itu terlupakaaan.
:D
Balik lagi ke Hokben.
Pada tahun 1990, Hokben buka cabang di kawasan Bandung. Pada tahun 1995 buka di
Surabaya. Pada tahun 2007, sudah tersedia call center dan fasilitas delivery.
Sekarang, Hokben sudah tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia. Tidak
perlu khawatir dengan kehalalan menu-menu Hokben. Hokben sudah mendapat
sertifikat halal sejak September 2008. Setiap dua tahun sekali Hokben selalu
mengajukan perpanjangan dan telah beberapa kali mendapatkan predikat A (nilai
tertinggi sertifikat halal). Kepedulian Hokben terhadap kehalalan menunya patut
diacungi jempol. Maka, pantas saja Hokben selalu mendapat World Branding
Awards.
Dari awal berdiri,
Hokben sudah mempertimbangkan menu Hokben dengan kebiasaan orang Indonesia.
Siapa pun tidak memungkiri, kebanyakan orang Indonesia itu suka makan nasi. Apa
pun lauknya, selalu ditemani makanan berbahan beras itu. Begitu pun dengan
Hokben. Setiap menu Hokben selalu ada nasinya. Berbeda dengan menu Jepang
seperti sushi, menu di Hokben matang, tidak “mentah” seperti sushi. Rasa setiap
menu pun cocok dengan lidah orang Indonesia.
Oh ya, ada yang tahu
logo Hokben? Itu lho gambar manga dua anak yang tersenyum riang. Anak laki-laki
bernama Taro dan yang perempuan bernama Hanako. Sewaktu masih brand Hoka
Hoka Bento, Taro dan Hanako ditampilkan secara utuh, Taro memakai baju biru dan
Hanako berbaju merah. Setelah berganti menjadi Hokben, Taro dan Hanako hanya
terlihat sepasang kepala. Mungkin supaya lebih tampak kali, ya, senyum si Taro
dan Hanako.
Ada nilai plus lagi
nih buat Hokben. Perhatikan gambar di bawah ini. Dulu, aku pikir gambar ini
tidak bermakna, ternyata ini sangat bermakna. Bahkan, gambar Hokben Community Pattern ini terdapat dalam
bungkus sumpit, interior Hokben, dan kemasan Hokben.
Parent and Kid, artinya
Hokben sangat menjamin semua menu baik dan maan dikonsumsi oleh anak-anak. Welcoming
Hello, artinya para karyawan Hokben sangat welcome terhadap para
pengunjung, dengan cara menyapa secara ramah. Friendship, artinya simbol
kedekatan, baik keluarga, rekan kerja, maupun teman. Respect menggambarkan
sikap membungkuk atau menghormati. Terakhir, Pride, artinya Hokben merasa
bangga jika memberikan pelayanan terbaik untuk semua pelanggan.
Apa saja menu-menu di
Hokben yang wajib kamu coba?
Hokben baru saja
mengeluarkan menu baru, yaitu Tokyo Bowl. Tokyo Bowl terdiri atas tiga varian
menu: Tokyo Bowl Chicken Steak, Tokyo Bowl Chicken Katsu Tare, dan Tokyo Bowl
Chicken Karaage Mayo. Tiga menu Tokyo Bowl ini sebagai pelengkap menu
sebelumnya, yaitu Tokyo Bowl Tori Don dan Tokyo Bowl Gyu Don. Disebut Tokyo
Bowl karena varian menu disajikan dalam sebuah mangkuk yang berisi nasi, lauk,
serta taburan daun bawang dan seaweed (rumput laut). Sederhana seklai
tanpa perlu ribet mengambil lauk di wadah lain. Harga dimulai dari 27K-40K.
Menu Chicken Steak recommended banget. Aku sudah coba. ^_^
Chicken Karaage. |
Selain menu di atas,
Hokben juga menyajikan menu-menu enak lainnya, seperti Beef Teriyaki, Beef
Yakiniku, Shrimp Roll, Shrimp Ball, Yakitori Grilled, Chicken Tofu, Sukiyaki, Miso
Soup, Akkido, Tori Popcorn, Edadame, Chocolate Pudding, Es Ogura, Ocha Lychee
Tea, Es Sarang Burung, dan banyak lagi menu lainnya. Lebih lengkapnya lihat di https://www.hokben.co.id/menu.
Ada yang lebih seru
lagi nih. Ada promo bonus mainan Battle of Unibot setiap pembelian paket Kidzu
Bento. Battle ada 4 karakter Megabot (Ultra Truck, Missile Combat, Galactus
Weapon, dan Majestic Jet) dan 4 karakter Gigabot (Tornado Bat, Thunder Dragon,
Spectrum, dan Quantum Cyclops). Wah, anak-anak pasti suka deh dengan bonus
mainan ini.
Melihat daftar menu
di website Hokben, tentu saja aku sudah bisa mengira-ngira menu apa yang aku
santap saat berkunjung ke Hokben lagi. Rencananya, sih, minggu depan mau ke
Hokben lagi. Kemarin sudah mencoba Hokben Kaliurang, nanti pengin ke Hokben
Malioboro. Mau nyobain menu Tokyo Bowl
lainnya, Es Sarang Burung, Edadame, dan Tori Popcorn. Tentunya, lebih seru
kalau aku mengajak teman untuk nongkrong, kan? ;)
Di Yogyakarta, ada
dua Hokben, yaitu Hokben Jl. Kaliurang Km 5,5 dan Hokben Malioboro Mall.
Dua-duanya berada di tempat yang strategis. Hokben Kaliurang sendiri sudah
dilengkapi private function room yang ideal sekali digunakan untuk meeting,
reuni, maupun acara bersama lainnya. Hokben Kaliurang berkapasitas hingga 180
orang. Hokben juga sudah full internet access. Buat yang muslim dan
muslimah, bisa shalat di musala di area Hokben. Bahkan, di Hokben sudah
tersedia playground untuk anak-anak. Menurutku, playground di
Hokben tergolong luas.
Pengin tahu di mana
saja alamat Hokben? Infonya di sini, nih. Lengkap banget. https://www.hokben.co.id/location.
Hokben Delivery bisa lewat nomor 1-500-505.
***
Aku jadi teringat
lagi obrolan dengan Shafa kemarin. “Mama Acil, Shafa belum bisa makan pakai
sumpit,” katanya.
“Nanti Kakak ajarin,”
sahut Hana, kakak Shafa.
“Mama Acil, ajak-ajak
lagi dong ke Jogja. Biar bisa makan di Hokben,” lanjut Hana, disambut anggukan
Shafa.
“Okeeey! Insyaallah.
Doain kerjaan Mama Acil lancar,” ucapku.
“Amiiin!” ucap Shafa
dan Hana.
Sebagai penutup, hai
Hokben, kapan buka outlet di Banjarmasin? ;)
Yakitori Grillednya endeus, empuk.
BalasHapusEmpuk banget. Bumbunya meresap...
Hapusleci nya enak mbak... Terus itu Chicken Steak Originalnya juga enak.. lembut.. Jadi penasaran kalau yang Hot Chicken Steak gimana?? Pedesnya segimana gitu.. :D
BalasHapusLecinya seger. Aku ketagihan. :D
HapusLaper lihat menu hokben, bawaannya pengen makan terus. Enak yaa, hokben memang favorit
BalasHapusTernyataaa menunya enak2, mbak.
Hapusmenarik.ada tafsir hadis dalam menu hokben :D
BalasHapusHehe, sumpit mengingatkan obrolan waktu di pondok. :D
HapusWah blm ada to di Banjarmasin? Barangkali nggak ada yg suka makan an Jepang, ya. Beruntung kamu berpetualang ke Jawa jadi kenal hokben
BalasHapusBeluuum... saya pikir udah ada, makanya pamer ke Shafa. :v
HapusEnak banget kayaknya kalo liat poto2nya, jadi laper :D
BalasHapusBikin lapeeer... Patut dicoba menu di Hokben, ya.
Hapusasli deh aku pengen nyobain rice bowlnyaa bunnnn...
BalasHapusUenaaak.... Harus nyoba.
HapusWah baru tau ternyata bukan dari jepang ya?
BalasHapusSaya kalau lagi lapar berat dan memilih hokben pasti kejadiannya adalah 'ih, dikit banget sih porsinya' begitu selesai makan ternyata malah kekenyangan hahahahaa. Pokoknya saya suka hokben.
Terkecoh kita, ya. Saya pikir juga punya orang Jepang, ternyata Indonesia banget. :D Porsinya banyaaak....
HapusWahhh Hokben cabangnya banyak ya, kapan nih ditraktir di Hokben Yogyakarta ??dib^^
BalasHapusHai, Mbak Dian. Kapan ke Jogjaaa?
HapusMoga di Cianjur kedepannya akan ada HokBen juga...
BalasHapusAmiiin. Ngarep juga nih Hokben di Banjarmasin.
HapusHokben itu semua menunya enak dan bisa di terima di lidah...
BalasHapusSepakaaat! Ternyata cocok di "lidah kampung" saya. :D
HapusWah baru tahu pemilik HokBen orang Indonesia .. mantap
BalasHapusPantas menu-menunya cocok sama lidah orang Indonesia, ya.
HapusHadewww hujan-hujan bikin ngiler
BalasHapusHahaha... makan-makan di Hokben, Mbaaak.
HapusMenu barunya Hokben bikin mupeng segera meluncur
BalasHapusHayuuu, ajak keluarga, ya.
HapusYaelah Mbak Edib. Kalo nasinya hokben enak makan pake sumpit, lah kalo nasi masak sendiri mah gak jadi makan mbak. Hahahaha
BalasHapusHahaha, aku belum lihai pegang sumpit. :v
HapusJadi pengen ke Hokben deh, Endess bgtt jd penasarann
BalasHapusPasti ketagihan, Mbaaak...
Hapus