Selain dikenal sebagai ratu rumah
tangga dan manajer keuangan yang andal, seorang ibu adalah dokter bagi
keluarganya. Seorang ibu pasti tahu apa yang harus dilakukan pertama kali saat suami dan anak-anaknya sakit. Begitu pun dengan Mamak. Sebelum sakit Abah dan anak-anaknya
diobati dengan obat medis, Mamak selalu siap dengan obat-obat herbal dari berbagai
tanaman dan bumbu dapur. Apa sajakah tanaman dan bumbu dapur yang sering
dijadikan obat oleh Mamak?
1.
Jeruk Nipis
dan Kapur Dapur
Jeruk nipis dan kapur dapur tidak
pernah terpisah dari Mamak. Ke mana pun dia pergi, dua benda ini selalu dibawa.
Kebiasaannya itu pun tertular ke anaknya yang paling bandel dan satu-satunya
yang edan, aku. :D Sampai sekarang tinggal di Yogyakarta pun, jeruk nipis dan
kapur dapur selalu tersedia di kosku.
Sumber: pondokibu.com |
Apa, sih, manfaat jeruk nipis dan
kapur dapur? Ternyata jeruk nipis yang banyak mengandung vitamin C ini dan
kapur dapur bermanfaat untuk menghilangkan masuk angin. Aku termasuk orang yang
gampang masuk angin. Nah, kedua benda ini sangat ampuh sebagai obat. Cara
menggunakannya: Potong jeruk nipis, lalu oleskan kapur dapur di atas irisan
jeruk nipis. Olesi bagian punggung, kaki, perut, leher, dan sebagainya.
Insyaallah, masuk angin pun hilang.
2.
Gula Merah dan
Kapur Dapur
Sewaktu kecil, tentu sering kena
bisul. Aku mah jarang. Yang paling sering itu adikku. Obat yang sering Mamak
pakai untuk mengobati bisul adalah gula merah dan kapur dapur. Caranya: campur
irisan gula merah dan kapur dapur ke area kulit yang kena bisul, tapi jangan
sampai kena mata bisul. Lama-lama, mata bisul itu akan pecah sendirinya.
3.
Cengkih
Siapa yang belum pernah sakit
gigi? Kata lirik lagu, “Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini….” Ah,
kalau aku mah, tidak mau keduanya. :D Sakit gigi memang penyakit yang bisa
dibilang parah, bisa dibilang tidak parah. Kata satu teman kantor, “Sakit gigi
meski berhari-hari, nggak ada tuh yang besuk aku.” Hahaha, benar juga, ya. #elus-elus
gigi.
Sumber: griyawisata.com |
Saat sakit gigi, berbagai obat
pasti kita coba, bahkan kadang ada yang tidak masuk akal. Misalnya, pandang
foto mantan, maka sakit gigimu sembuh. Weleh, yang ada tambah parah euy!
Pletak!
Cengkih salah satu obat yang
lumayan ampuh buat sakit gigi. Cengkih mengandung antiinflamasi, antioksidan,
antibakteri, dan bersifat sebagai anestesi yang bisa menyembuhkan luka dan
membunuh bakteri pada gigi berlubang. Rendam beberapa cengkih di air hangat.
Diamkan sekitar lima menit, lalu kumur-kumur dengan air cengkih itu.
4.
Kencur, Jeruk
Nipis, dan Kapur dapur
Karena faktor U alias faktor
usia, kaki Mamak sering terasa pegal. Kalau sudah terasa pegal sekali, Mamak
pasti menuju dapur mencari kencur. Lalu, kencur itu dia kupas dan parut sendiri
pakai parutan kelapa. Setelah diparut, kencur itu Mamak campurkan dengan kapur
dapur dan perasan jeruk nipis.
Seringnya Mamak mengurut sendiri kakinya. Kalau
anaknya ini lagi baik dan manis sekali (biasanya sih manis saja), aku
menawarkan memijatinya. Tidak hanya buat kaki, lho, ramuan itu juga bisa untuk
seluruh tubuh. ;)
5.
Kecap Asin dan
Jeruk Nipis
Batuk? Dikecapin saja! Maaf,
sedikit menggubah bahasa iklan. :D Ini obat yang paling ampuh buat batuk.
Campur kecap dengan perasan jeruk nipis, lalu minum satu sendok. Rasanya so
pasti segar dan enak. Kalau tidak ada kecap asin, ya pakai kecap manis saja.
6.
Kunyit
Kulitku sangat alergi dengan
angin, khususnya angin malam. Kalau kondisi badan kurang fit ditambah kena
angin malam, siap-siap saja jemari menggaruk badanku. Baliman. Ini nama
penyakitnya. Dalam bahasa daerah lain disebut biduran. Ciri khas
penyakit ini adalah muncul bilur-bilur merah yang sering menyerupai peta
Indonesia. Biasanya sampai terasa hingga kepala, lho. Kepala terasa tebal
sekali. Kalau tidak terlalu parah, paling cuma menyerang bagian kaki atau
tangan saja.
Sumber: www.tanamanobat.net |
Sebelum tahu ada obat yang
bentuknya kecil sekali dan dijual di apotek (lupa namanya), Mamak sering
mengobati baliman-ku dengan air kunyit. Perasan kunyit dibalurkan ke
bagian tubuh yang gatal dan memerah.
Ada lagi manfaat kunyit. Apakah
ada yang pernah luka atau memar karena jatuh? Parutan kunyit dibungkus dengan
kain, lalu taruh di atas minyak goreng panas di atas kompor. Bungkusan kunyit
yang panas itu dioles dan sedikit ditekan ke bagian tubuh yang luka memar.
7.
Daun Sirih
Sirih mengingatkanku nini-nini
(bahasa Banjar: nenek-nenek) yang suka menginang. Manfaat sirih ini sangat
banyaaak. Di antaranya: untuk menghilangkan bau mulut dan bau badan, mengobati
mimisan, mengobati sakit mata, dan lain-lain.
Untuk menghilangkan bau mulut dan
bau badan, caranya daun sirih direbus sampai layu. Dinginkan airnya, lalu
diminum. Bisa juga mengobati keputihan, lho, yaitu dengan cara disiram ke area
kewanitaan kita.
Untuk mengobati mimisan, gulung
daun sirih sehingga bisa dimasukkan ke hidung kita.
Bagaimana cara menggunakan daun
sirih sebagai obat sakit mata? Daun sirih kita bakar hingga layu, lalu
tempelkan daun yang masih hangat itu ke mata yang bintilan. Hayu, siapa yang
pernah bintilan karena mengintip Edib yang manis? #dilempar gula.
8.
Daun Sirsak
Sumber: www.manfaatbuahdaun.com/ |
Kandungan daun sirsak lebih baik
dari kandungan buahnya. Daun sirsak mengandung annohexocin, anonol,
acetogenins, annocatacin, anomurine, dan annomuricin. Daun sirsak terkenal
sebagai obat antikanker dan berbagai penyakit lainnya.
Kakak ipar sakit ambeien yang
lumayan parah. Penyakitnya ini sering kambuh dan mengganggu aktivitasnya. Daun
sirsak adalah solusi dalam proses pengobatannya.
9.
Daun
Jambu Biji
Diare adalah penyakit pencernaan
yang sebentar saja bisa membuat kita lemas. Dulu, di perkarangan rumahku dan
rumah tetangga, banyak pohon jambu biji. Setiap ada yang diare, pasti memetik
daun jambu biji, lalu direbus. Air rebusannya diminum, bukan dikasih ke mantan,
ya. -_- #mantan lagi.
Ternyata banyak sekali manfaat
daun biji ini, seperti menurunkan kadar kolesterol, ambeien, demam darah, antikanker, dan sebagainya. Ada
banyak kandungan nutrisi pada daun jambu biji, misalnya asam psidoklat, asam
oleanolat, asam guajaverin, minyak atsiri, minyak lemak, vitamin, dan tannin.
Masih banyak lagi obat herbal dan
ramuan ala Mamak dan orang terdahulu. Dalam rangka pencegahan penyakit, mari
mulai mengatur pola hidup. Penuhi pekarangan dengan tanaman yang bisa digunakan sebagai obat. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Sekarang
teknologi semakin canggih, informasi pun menyebar dengan cepat. Dengan searching
di Google, kita sudah dapat resep obat-obatan herbal. Namun, sebelum
mengaplikasikan informasi yang baru kita ketahui, sebaiknya diteliti dengan
benar. Salam sehat!
Jogja, 290316
Kapur dapur itu yang bagaimana ya, Mak. Temennya kapur sirih bkn?
BalasHapusBenar, kapur buat nyirih itu. ;)
HapusJeruk nipis biasanya aku diminum atau dicampur makanan, seperti soto. Nyam,enak... Untuk dicampur kapur dapur aku kurang tahu. Kapur dapur itu apa,ya? thanks
BalasHapusApalagi dibikin es jeniper (jeruk nipis peras) ya, Mbak. :D
HapusKapur dapur itu kapur yg bisa dipake masak. Kapur sirih itu... ;)
kapur dapur itu apaan ya??/
BalasHapusKapur buat masak, mbak. :D kapur sirih...
Hapus